PSSI Lolos Dari Ancaman Sanksi FIFA

Setelah melakukan sidang yang dilangsungkan di Zurich, Swiss, Komite Asosiasi FIFA ternyata mereka tidak membekukan PSSI sebagai badan sepak bola Indonesia. Sidang yang dilakukan pada Selasa (1/3) itu tidak langsung memutuskan untuk menjatuhkan sanksi pada PSSI, justru FIFA meminta agar PSSI mengadakan Kongres Pemilihan atau Kongres Luar Biasa.
Selanjutnya, FIFA meminta PSSI menggelar Kongres Pemilihan atau Kongres Luar Biasa selambat-lambatnya 18 pekan kedepan. Organsasi PSSI menargetkan pelaksanaan kongres untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Komite Eksekutif 2011-2015 dilaksanakan pada akhir Juli mendatang.
Sebelumnya, pengurus PSSI mengungkapkan menerima teguran dari FIFA melalui surat elektronik kepada Suryadharma “Dali” Tahir, Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI yang juga menjadi Anggota Komite Etik FIFA, Kamis (24/2) lalu.
Menurut Dali, surat tersebut berisi teguran karena adanya campur tangan pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng. Persoalan kemelut PSSI pun masuk dalam pembahasan FIFA, Selasa kemarin.
“Dalam pertemuan saya dengan Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, Senin sore lalu, masalah sanksi itu memang tidak disebut-sebut. Masalah sanksi untuk kita tidak dibahas pada sidang Komite Asosiasi tersebut,” kata Dali, dalam situs resmi PSSI yang diterbitkan, Rabu (2/3).
Sidang Komite Asosiasi di markas besar FIFA itu dipimpin langsung Ketua Komite, Geoff Thompson dari Inggris. Ia didampingi wakilnya, Jacques Anouma dari Ivori Coast. Adapun anggota Komite yang hadir sebanyak 17 orang dari berbagai negara anggota FIFA. Dua diantaranya berasal dari Asia, yaitu Sheiki Ahmad Bin Khalifa Al Thani dari Qatar, dan Mirabror Usmanov dari Uzbekistan.
Menurut Dali, Geoff Thompson termasuk salah satu pejabat FIFA yang mendampingi Presiden FIFA, Joseph Sepp Blatter saat berkunjung ke Indonesia. Ia mengaku mengenal cukup baik dengan Ketua Komite Asosisasi FIFA tersebut.